Geger, Warga Padang Pariaman Temukan Mayat Tanpa Identitas di Musala

    Geger, Warga Padang Pariaman Temukan Mayat Tanpa Identitas di Musala

    PADANG - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di Mushola Korong Lapau Jambu, Nagari Sungai durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.

    Kapolsek VII Koto Sungai Sariak AKP Emel Sangra mengatakan penemuan mayat tersebut dilaporkan oleh warga sekitar pada 31 Juli 2022, sekira pukul 17.45 WIB.

    "Korban ini pertama kali ditemukan oleh Eli dalam posisi telungkup di pekarangan musholla dan langsung di laporkan kepihak kepolisian, " ujar AKP Emel kepada wartawan, Senin 1 Agustus 2022.

    Emel mengatakan sesosok mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, karena tidak memiliki identitas diperkirakan umur 40 tahun.

    "Mayat perempuan itu, kita bawa ke RS Bhayangkara, pada saat dilakukan visum tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat tersebut, " katanya.

    Dari keterangan saksi, lanjut Akp Emel, korban sebelumnya jenazah ini terlihat oleh masyarakat sekitar dalam keadaan kurang sehat dan sempat diberi makan dan minum.

    "Namun pada keesokan harinya di sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia saja, " ujarnya.

    Sampai saat ini mayat perempuan tampa identitas tersebut masih di RS Bhayangkara, masih belum ada pihak keluarga yang menjemput.

    "Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya, dengan ciri-ciri perempuan usia 40 tahun, bisa langsung ke RS Bhayangkara atau ke Polsek VII Koto Sungai Sariak, " kata Akp Emel.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Yayasan Pertiwi Kota Padang Serahkan Beasiswa...

    Artikel Berikutnya

    Rektor UIN Imam Bonjol Padang Penuhi Undangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami